perumpamaan professor dan ember
seorang professor filsafat dan para muridnya sedang berdiri dalam sebuah gudang.di depan mereka terdapat sebuah ember kaleng besar serta beberapa kotak berisi batu dan pasir.
sang professor mengangkat sebuah kotak berisi batu batuan besar,masing masing berdiameter sekitar sepuluh meter dan menuangnya kedalam ember.batu batuan itu mencapai bagian atas ember dan dia bertanya pada muridnya apakah ember itu sudah penuh.
''sudah penuh", jawab para muridnya.
sang professor mengambil kotak lain yang berisi batu batuan berdiameter sekitar 2,5 sentimeter dan menuangkannya kedalam ember.batu batuan yang lebih kecil ini mengisi raungan kosong di antara batu batuan besar tadi.kemudian dia bertanya lagi kepada para muridnya apakah ember itu sudah penuh.
para muridnya melihat ember itu dan menjawab ,"ya,sudah penuh."
sang professor kemudian menuangkan isi kotak yang ketiga yang berisi batuan kerikil.para murid kemudian melihat kedalam ember dan sepakat mengatakan bahwa ember telah penuh.
akhirnya, sang professor menuangkan kotak berisi pasir di atas batu besar,batu kecil,dan batu kerikil-dan sekali lagi,untuk keempat kalinya,para murid harus mengakui bahwa ember itu telah penuh.
"lakukan hal paling penting terlebih dahulu."professor menasehati para muridnya,"dan lebih sedikit hal dalam skala urutan prioritas.dengan demikian,anda dapat mengisi hidup anda hingga empat kali,tidak hanya satu kali.jika anda melakukan hal hal tidak penting terlebih dahulu.anda akan mengisi ember anda dengan pasir...sehingga tidak ada ruang lagi yang tersisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar